Selasa, 05 Januari 2016

Analisis Transaksional (Berne)

Dikembangkan oleh Eric Berne yang menjelaskan perlunya memahami diri agar dapatmembina hubungan baik dengan sesama manusia merupakan masalah yang mendasar. Analisistransaksional mengkaji secara mendalam tentang proses transaksi (proses pertukaran) pesan- pesan di antara para peserta komunikasi.Karena dalam komunikasi antarpersona terdapat proses dialogis pesan di antara orang-orangyang terlibat.Teori ini memjelaskan bahwa setiap individu memiliki tiga ego, yaitu;

  • Ego orang tua (Parents=P)


  • Ego orang dewasa (Adult=A)


  • Ego anak-anak (Child=C)





Tiga jenis teori transaksi komunikasi antar persona (eric berne):

Transaksi Komplementer
Dalam transaksi ini terjadi kesamaan makna terhadap pesan.Pesan yang satu dilengkapi pesan yang lain meskipun dalam jenis ego yang berbeda.

Transaksi Silang
Dalam transaksi ini pesan yang dikirimkan oleh komunikator tidak mendapat respon yangsewajarnya dari komunikate.

Transaksi Tersembunyi
Transaksi ini terjadi bila campuran beberapa sikap di antara komunikator dan komunikatesehingga salah satu sikapnya disembunyikan.

Karakteristik Orang Tua (Parent=P)

NUTURING PARENT (NP)
  • Menasehati.
  • Memberi hiburan
  • Menguatkan perasaan.
  • Memberikan pertimbangan
  • Membantu
  • Melindungi
  • Mendorong berbuat baik
CRITICAL PARENT (CP)
  • Suka menghardik
  • Menghukum
  • Berprasangka
  • Melarang
Karakteristik Dewasa (Adult=A)
  • Bersifat rasional
  • Dapat mengambil kesimpulan
  • Keputusan berdasarkan fakta
  • Suka bertanya
  • Tidak emosional
Karakteristik Anak-anak(Child=C)

NATURAL CHILD (ND)
  • Ingin tahu
  • Berkhayal
  • Kreatif  Memberontak
ADAPTED CHILD (AC)
  • Mengeluh
  • Ngambek
  • Suka pamer 
  • Manja
 TEKNIK-TEKNIK KONSELING
Teknik konseling yang digunakan adalah:
1. Permission
Memperbolehkan klien melakukan apa yang tidak boleh dilakukan oleh orang tuanya
2. Protection
Melindungi klien dari ketakutan karena klien disuruh melanggar terhadap peraturan orang tuanya.
3. Potency
Mendorong klien untuk menjauhkan diri klien dari injuction yang diberikan orang tuanya.
4. Operation
a). Interrogation
Mengkonfrontasikan kesenjangan-kesenjangan yang terjadi pada diri klien sehingganya berkembang  respon adult dalam dirinya.
b). Specification
Mengkhususkan hal-hal yang dibicarakan sehingganya klien paham tentang ego statenya.
c). Confrontation
Menunjukkan  kesenjangan atau ketidak beresan pada diri klien
d). Explanation
Transaksi adult-adult yang terjadi antara konselor dengan klien untuk menejlaskan mengapa hal ini terjadi (konselor mengajar klien)
e). Illustration
Memberikan contoh pengajaran kepada klien agar ego statenya digunakan  secara tepat.  
f).  Confirmation
Mendorong klien untuk bekerja lebih keras lagi.
g). Interpretation
Membantu klien menyadari latar belakang dari tingkah lakunya
h). Crystallization
Menjelaskan kepada klien bahwasanya klien sudah boleh mengikuti games untuk mendapatkan stroke yang diperlukannya.

J.      KEKUATAN DAN KELEMAHAN KONSTRAN
Beberapa kekuatan konseling analisis transaksional menurut Muhammad Surya (2003:46) yaitu :
1.  Terminology yang sederhana dapat dipelajari dengan mudah diterapkan dengan segera pada perilaku yang kompleks
2.  Klien diharapkan dan didorong untuk moncoba dalam hubungan di luar ruang konseling untuk mengubah tingkah laku yang salah
3. Perilaku klien disini dan sekarang, merupakan cara untuk membawa perbaikan klien.
4.   Penekanan pada pengalaman masa kini dan lingkungan sosial.


DAFTAR PUSTAKA:
Berne, E. (1961). Transactional Analysis in Psychotherapy: A Systematic Individual and Social Psychiatry. USA: Grove Press.

Muhammad Surya. (2003). Teori-teori konseling. Bandung: Pustaka Bany Quraisy.

Prayitno. (1998). Konseling pancawaskita. Padang: Jurusan BK FIP UNP

Taufik. (2009). Model-model konseling. Padang: Jurusan BK FIP UNP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar